Pekalongan - Proyek Nasional (Prona) peningkatan jalan/pengecoran khususnya sepanjang jalur jalan pantai utara (Pantura) sangat merugikan masyarakat karena dengan penambahan ketinggian lebih kurang enam puluh senti meter, maka rumah dan bangunan yang ada di jalur pantura akan tenggelam apabila hujan tiba.
Sebagaimana disampaikan Ketua LSM Bina Pelangi Jawa Tengah, Ali Rosidin pada kesempatan beberapa waktu lalu. "Kami sangat mendukung adanya pembangunan khususnya peningkatan jalan di jalur pantai utara, akan tetapi sangat disayangkan tidak mempertimbangkan dampak dari peninggian jalan tersebut" terang Ali.
Perlu diketahui bahwa dengan peninggian jalan pantura maka seluruh rumah dan bangunan sepanjang jalan pantura letaknya akan lebih rendah daripada jalan, sehingga apabila hujan tiba maka air akan mengalir ketempat yang lebih rendah. Bahkan bisa mengakibatkan kebanjiran, karena kanan kiri jalan kebanyakan tidak ada saluran air.
Lebih jauh dkatakan bahwa kerusakan jalan sepanjang jalur pantai Utara lebih dikarenakan kendaraan yang bermuatan kebanyakan melebihi batas tonase. "Maksud Pemerintah dengan meningkatkan kualitas jalan itu baik, akan tetapi yang harus dicermati adalah kendaraan yang bermuatan barang melebihi batas yang ditentukan harus diambil tindakan, di Jawa Tengah hampir seluruh jembatan timbang sudah tidak beroperasi lagi" ungkap Ali.
Kerugian lain yang dirasakan masyarakat adalah kondisi jalan yang dicor belum diaspal secara menyeluruh sehingga dapat mengakibatkan kondisi ban akan cepat tipis karena terkikis oleh jalan beton yang keras.
"Masyarakat sangat dirugikan dengan kondisi jalan yang telah dibeton dan tidak diaspal, karena dapat mempercepat penipisan ban. Apakah Dinas Pekerjaan Umum berpikir kearah sana ?" tegas Ali yang berharap Pemerintah dapat mengatasi kerugian yang dialami masyarakat. (ALI)
0 komentar:
Posting Komentar